MOMENTUM
ALAT – ALAT OPTIK
Alat optik merupakan alat yang bekerja
berdasarkan prinsip cahaya. Alat optik membuat hidup manusia lebih mudah dan
berarti. Anda dapat menikmati keindahan alam semesta, mengabadikan saat-saat
terindah pada lembaran foto, atau bahkan bisa membuat sehelai rambut di kepala
menjadi terlihat sebesar lengan.
A. MATA
Apabila diamati, ternyata mata terdiri atas beberapa bagian
yang masing-masing mempunyai fungsi berbeda-beda tetapi saling mendukung.
Bagian-bagian mata yang penting tersebut, antara lain, kornea, pupil, iris,
aquaeus humour, otot akomodasi, lensa mata, retina, vitreous humour, bintik
kuning, bintik buta, dan saraf mata.
Lensa mata dapat mencembung atau pun memipih secara otomatis
karena adanya otot akomodasi (otot siliar). Untuk melihat benda yang letaknya
dekat, otot siliar menegang sehingga
lensa mata mencembung dan sebaliknya untuk melihat bendayang letaknya jauh,
otot siliar mengendur (rileks), sehingga lensa mata memipih. Kemampuan otot
mata untuk menebalkan atau memipihkan lensa mata disebut daya akomodasi mata.
Agar
benda/objek dapat terlihat jelas, objek harus terletak pada daerah penglihatan
mata, yaitu antara
titik dekat dan titik
jauh mata. Titik dekat (punctum proximum
= pp) adalah titik terdekat yang masih
dapat dilihat dengan jelas oleh mata (± 25 cm). Pada titik dekat ini lensa mata
akan mencembung maksimal. Titik jauh (punctum remotum = pr) adalah titik
terjauh yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata, jaraknya tak
terhingga. Pada titik jauh ini, lensa mata akan memipih maksimal.
B. LUP
Lup adalah lensa cembung,
digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar lebih besar dan jelas. Syarat
agar suatu benda dapat diamati secara jelas dengan memakai lup:
Pembesaran
sudut lup secara matematis
yaitu
Untuk mata yang menggunakan lup tanpa berakomodasi bayangan yang ditimbulkan oleh lup harus terletak dijauh tak terhingga,sehingga benda harus diletakkan dititik focus lup ( s = f ). Perbesaran yang terjadi adalah :
(untuk sudut
kecil)
Untuk mata yang menggunakan lup dengan berakomodasi maksimum, sifat bayangan yang
ditimbulkan oleh lup maya, tegak lebih besar, dan terletak pada titik dekat
mata. Sehingga benda harus terletak pada jarak kurang dari titik focus lup ( sn
< f ). Perbesaran yang terjadi adalah :
bila mata berakomodasipada jarak x
C. KAMERA
Kamera memiliki prinsip kerja menyerupai mata
manusia. Kamera memiliki bagian-bagian, antara lain diafragma, bukaan (shutter),
pengatdr fokus, dan celah pengamatan. Diafragma berfungsi untuk mengatur
banyaknya cahaya yang masuk ke dalam kamera. Berarti, fungsi diafragma mirip
dengan iris pada mata. Bukaan berfungsi untuk meneruskan atau menghambat cahaya
yang masuk. Bila bukaan membuka, maka cahaya dari objek akan diteruskan ke
film. Film dapat diibaratkan seperti retina pada mata. Pengatur fokus berfungsi
untuk menggerakkan lensa ke depan atau ke belakang sehinggga diperoleh bayangan
yang tajam pada film. Pada kamera tertentu, pengaturan fokus sudah terjadi
secara otomatis sesuai keadaan objek. Celah pengamatan merupakan lubang untuk
melihat objek yang akan difoto.
Ketika kita memotret, sinar masuk
melewati susunan lensa positif atau lensa cembung. Lensa positif ini akan membentuk
bayangan sejati, terbalik, dan diperkecil pada sebuah pelat film. Agar
diperoleh bayangan yang jelas, maka jarak antara lensa dan film diatur. Caranya
dengan menggeser lensa ke dalam atau ke luar.
Benda yang diamati oleh kamera dan mata terletak di
depan lensa di depan 2F2 dan bayangan dibentuk di belakang lensa
diantara F1 dan 2F1. bayangan ini adalah bayangan nyata,
terbalik, diperkecil.
|
|
Film
terbuat dari pelat seluloid yang diberi lapisan gelatin dan perak bromida
sehingga menghasilkan film negatif. Setelah dicuci maka film negatif digunakan
untuk mendapatkan gambar positif pada kertas potret. Kertas potret terbuat dari
kertas yang ditutup dengan lapisan tipis kolodium bercampur perak klorida.
D. MIKROSKOP
|
Benda AB yang akan
diamati ditempatkan di antara F1 dan 2F1 sehingga
terbentuk bayangan sejati dan terbalik AB, (Gambar 8). Bayangan sejati kemudian
dilihat melalui okuler yang berfungsi sebagai lup. Bayangan yang dibentuk oleh
okuler bersifat maya dan diperbesar. Bayangan terakhir ini berada di depan
titik fokus lensa objektif.
Mikroskop yang biasa digunakan di
laboratorium disebut mikroskop Cahaya. Mikroskop ini memiliki sebuah lampu yang
berfungsi untuk menyorot objek yang akan diamati. Mikroskop cahaya dapat
membentuk bayangan yang diperbesar kira-kira sampai 3000 kali. Sementara itu,
mikroskop yang sangat modern disebut mikroskop elektron. Mikroskop elektron
dapat mencapai perbesaran hingga puluhan ribu kali.
Perbesaran mikroskop dinyatakan sebagai
M = Mob X Mok
dengan Mob adalah perbesaran
oleh lensa objektif dan Mok adalah perbesaran oleh lensa okuler.
Perbesaran oleh lensa objektif dinyatakan sebagai :
dengan so adalah bayangan
yang dibentuk oleh objektif dan fob adalah panjang fokus lensa
objektif. Mengingat lensa okuler berfungsi sebagai lup, maka perbesaran oleh
lensa okuler dinyatakan sebagai
dengan fok adalah panjang
fokus lensa okuler.
E. TEROPONG
Teropong
atau teleskop adalah alat yang
digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh agar tampak lebih jelas dan
dekat. Ditinjau dari objeknya, teropong dibedakan menjadi dua, yaitu teropong
bintang dan teropong medan.
1. Teropong Bintang
Teropong bintang adalah teropong yang
digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda langit, seperti bintang,
planet, dan satelit. Nama lain teropong bintang adalah teropong astronomi. Ditinjau dari jalannya
sinar, teropong bintang dibedakan menjadi dua, yaitu teropong bias dan teropong
pantul.
a. Teropong Bias
Teropong bias terdiri atas dua lensa
cembung, yaitu sebagai lensa objektif dan okuler. Sinar yang masuk ke dalam
teropong dibiaskan oleh lensa. Oleh
karena itu, teropong ini disebut teropong bias. Benda yang diamati
terletak di titik jauh tak hingga, sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa
objektif tepat berada pada titik fokusnya. Bayangan yang dibentuk lensa
objektif merupakan benda bagi lensa okuler. Lensa okuler berfungsi sebagai lup.
Lensa objektif mempunyai fokus lebih panjang daripada lensa okuler (lensa
okuler lebih kuat daripada lensa objektif). Hal ini dimaksudkan agar diperoleh
bayangan yang jelas dan besar. Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif
selalu bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil. Bayangan yang dibentuk lensa
okuler bersifat maya, terbalik, dan diperkecil terhadap benda yang diamati.
Seperti pada mikroskop, teropong bintang juga dapat digunakan dengan mata
berakomodasi maksimum dan dengan mata tak berakomodasi.
b. Teropong Pantul
Karena jalannya sinar di dalam teropong dengan cara memantul
maka teropong ini dinamakan teropong
pantul. Pembentukan bayangan pada teropong pantul terlihat seperti pada Gambar
5.18. Pada teropong pantul, cahaya yang datang dikumpulkan oleh
sebuah cermin melengkung yang besar. Cahaya tersebut kemudian dipantulkan ke
mata pengamat oleh satu atau lebih cermin yang lebih kecil.
2. Teropong Medan (Teropong Bumi)
Teropong medan digunakan untuk mengamati benda-benda yang jauh
di permukaan bumi. Teropong bumi terdiri atas tiga lensa cembung, masing-masing
sebagai lensa objektif, lensa pembalik, dan lensa okuler. Lensa pembalik hanya
untuk membalikkan bayangan yang dibentuk lensa objektif, tidak untuk
memperbesar bayangan. Lensa okuler berfungsi sebagai lup. Karena lensa pembalik
hanya untuk membalikkan bayangan, maka bayangan yang dibentuk lensa objektif
harus terletak pada titik pusat kelengkungan lensa pembalik. Lensa okuler juga
dibuat lebih kuat daripada lensa objektif. Teropong bumi atau medan sebenarnya
sama dengan teropong bintang yang dilengkapi dengan lensa pembalik. Pembentukan
bayangan pada teropong bumi dapat dilihat pada Gambar 5.19 berikut pada saat
mata berakomodasi maksimum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar